Minggu, 06 Maret 2016

cara tidur yang sehat


tips tidur sehat
Kualitas tidur mempengaruhi kesehatan. [David Castillo/freedigitalphotos.net]

Setiap orang, karena sebab dan alasan tertentu, pasti pernah mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari. Namun tidak perlu khawatir, karena dengan beberapa tips sederhana berikut anda bisa mendapatkan tidur yang lebih baik daripada malam-malam sebelumnya.

Biasakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari

Kebiasaan bisa diciptakan, termasuk jam tidur. Tentukan ritme waktu tidur anda dan konsistenlah dengan waktu tersebut. Setelah beberapa waktu mengikuti pola tersebut, tubuh akan memiliki semacam ‘waktu natural’ dan sangat membantu dalam mengelola tidur.

Gunakan kamar tidur untuk tidur, bukan sebagai ruangan serba-guna

Beberapa orang memiliki kebiasaan untuk menggunakan kamar tidur sebagai ruangan serbaguna, seperti untuk menonton tv, bekerja, dsb. Berbagai alat elektronik seperti televisi, komputer, atau gadget bisa memberikan signal kepada otak agar ‘tidak tidur’. Jangan tempatkan barang-barang tersebut di dalam kamar tidur, dan gunakanlah sebelum waktu tidur anda. Lebih jauh lagi, jangan jadikan kamar tidur sebagai tempat kerja, karena seperti alasan tadi di atas, dan dapat mengganggu tidur anda.

Pastikan kamar tidur anda tenang, gelap, sejuk dan nyaman

Tempat yang sejuk lebih memungkinkan anda cepat tertidur. Juga, mengurangi akses terhadap cahaya dan suara berarti mengurangi pengganggu tidur. Dengan kondisi tersebut, kamar tidur menjadi tempat nyama dan membuat tubuh menjadi rileks, sehingga menjadikan tidur lebih berkualitas.

Hindari alkohol, kafein dan nikotin sebelum tidur

Kopi, teh, coklat dan minuman soda dapat menstimulasi tubuh untuk tetap terjaga. Itu karena minuman/makanan tersebut mengandung kafein. Sebaiknya jangan mengkonsumsinya sekitar 4-6 jam sebelum waktu tidur anda. Begitu pula dengan nikotin dan alkohol.

Lewatkan tidur siang

Semakin lama tubuh terjaga, semakin mudah pula tubuh akan tertidur. Oleh karena itu, jangan gunakan waktu di siang hari untuk tidur karena akan mengganggu waktu tidur di malam hari. Jika managemen waktu tidur malam hari anda berjalan baik, maka anda tidak lagi membutuhkan tidur siang. Namun jika anda selalu ngantuk di siang hari, bisa jadi itu menandakan gejala gangguan tidur dan membutuhkan konsultasi dokter.

Sempatkan untuk berolahraga setiap hari

Tubuh yang selalu aktif secara fisik –selain baik untuk kesehatan secara umum– sangat membantu untuk memastikan tidur yang nyenyak di malam hari. Akan tetapi, jangan berolahraga mendekati jam tidur karena malah dapat menyulitkan tubuh untuk tertidur, karena tubuh masih dalam keadaan ‘bersemangat’ atau belum rileks.

Ciptakan ritual tidur anda sendiri

Anak kecil biasanya memiliki ritual tidur seperti dibacakan dongeng dan lain-lain, begitu pula halnya untuk orang dewasa. Ciptakan ritual untuk diri anda sendiri seperti mendengarkan musik slow/ringan, membaca, atau bahkan mandi air hangat. Lakukan hal-hal tersebut sekitar 15-30 menit sebelum waktu tidur anda. Jika telah terbiasa dan menjadi ritual, hal tersebut akan sangat membantu anda tertidur.

Jika susah tertidur, jangan berdiam di tempat tidur

Apabila setelah 20 menit berbaring namun merasa kesulitan untuk tertidur, jangan terus berbaring sambil terjaga atau uring-uringan di tempat tidur. Hal tersebut malah akan membuat resah dan tambah menyulitkan usaha anda untuk tertidur. Bangunlah dari tempat tidur, pergi ke tempat lain yang tenang untuk duduk atau berbaring hingga merasa mata anda sudah siap untuk tertidur.

Jadikan tidur sebagai prioritas

Percayalah bahwa tubuh memiliki haknya untuk tidur dan beristirahat. Jangan biarkan aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan di siang hari menghalangi waktu tidur anda. Banyak orang yang mengorbankan waktu tidurnya untuk menyelesaikan pekerjaan, atau bahkan mengorbankannya dengan aktivitas yang tidak terlalu penting seperti menonton tv, bermain game, internet dan lain sebagainya. Ingatlah waktu tidur yang sudah anda tentukan dan konsistenlah dengan jadwal tersebut.

sumber

Tidur terlentang

Kebaikan : Posisi tidur ini adalah posisi terbaik untuk menyeimbangkan berat badan, menjaga keselarasan organ tubuh bagian dalam, dan baik untuk mencegah sakit punggung (tulang belakang) atau leher. Hal ini karena punggung dan tulang belakang bisa didukung dengan baik oleh kasur Anda. Dalam posisi sempurna, orang akan tidur terlentang tanpa menggunakan bantal, karena hal ini membuat leher dalam posisi yang netral. Tidur terlentang dengan bantal yang terlalu tinggi bisa menyulitkan jalannya pernafasan.
Tidur dalam posisi terlentang juga bagus untuk perawatan kecantikan, terutama wanita. Hal ini karena posisi wajah yang menghadap atas akan mengurangi otot wajah yang mengendur, sehingga efek wajah keriput menjadi lebih sedikit. Wanita juga mendapat keuntungan dari posisi tidur ini, karena dukungan tubuh akan memastikan pay*dara juga tidak cepat mengendur. Namun pastikan untuk menaruh bantal di bawah lutut, untuk membantu menjaga keselarasan punggung Anda.
Keburukan : Sayangnya orang yang memiliki kecenderungan mendengkur dan sleep apnea tidak diuntungkan dengan posisi tidur terlentang. Bahkan dokter akan menyarankan untuk tidur miring bagi orang yang memiliki masalah kesehatan ini. Saat tidur terlentang, efek grafitasi akan membuat pangkal lidah turun ke saluran pernafasan, sehingga menghambat jalannya udara dan menimbulkan suara ngorok yang lebih keras.

Tidur miring

Kebaikan : Tidur miring dengan lutut yang ditekuk mirip posisi janin dalam kandungan, bisa mengurangi ketegangan pada punggung. Sangat penting menggunakan bantal agar untuk menjaga kepala dalam posisi netral, sehingga kepala tidak turun dan mempengaruhi tidur Anda. Keuntungan dari tidur dalam posisi miring adalah mengurangi sakit mulas dan asam lambung bagi yang memiliki masalah ini. Sebagian besar orang mengaku lebih nyaman dengan tidur miring, dengan kaki ditekuk atau lurus sejajar.
Dokter menyarankan bagi wanita yang sedang hamil untuk tidur miring ke kiri, karena dikatakan bisa meningkatkan sirkulasi darah ke jantung, yang bagus bagi kesehatan ibu dan bayi. Tidur terlentang pada saat hamil akan memberikan tekanan pada punggung bagian bawah yang bahkan dapat menyebabkan pingsan.
Keburukan : Sayangnya, tidur miring kekiri biasa membuat tekanan pada perut dan paru-paru (tidur miring secara bergantian sering bisa membantu mencegahnya). Tidur meringkuk dengan lengan berada di belakang kepala adalah posisi tidur yang umum, tapi mungkin bisa mempengaruhi otot dan saraf. Menempatkan kepala atau seluruh tubuh pada satu lengan bisa membatasi aliran darah dan menekan saraf, yang bisa menghasilkan rasa sakit seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa (kesemutan). Tidur dalam posisi ini akan menyebabkan bahu mendukung lebih banyak berat badan tubuh, yang bisa menyempitkan leher dan otot bahu.

Tidur tengkurap

Kebaikan : Tidur dalam posisi ini akan banyak menolong untuk orang dengan masalah sleep apnea atau mendengkur.
Keburukan : Tidur telungkup secara umum dianggap sebagai posisi tidur yang paling buruk. Ini akan membuat mendatar posisi kurva yang alami pada tulang belakang, yang bisa menyebabkan sakit nyeri punggung bagian bawah. Tidur sepanjang malam dengan kepala menghadap ke satu sisi juga menganggu keselarasan tulang leher. Jika ini adalah posisi yang diinginkan, cobalah menggunakan bantal untuk secara bertahap melatih tubuh supaya bisa tidur di salah satu sisi.
Posisi ini juga bisa mengerahkan tekanan yang tidak perlu pada saraf Anda, yang akan menyebabkan kesemutan ketika Anda bangun.
Catatan :
Terlepas dari manfaat dan kerugian bagi kesehatan, orang umumnya tidur dalam posisi yang menurut mereka paling nyaman. Mencoba beberapa posisi tidur yang berbeda tidak akan ada salahnya, jadi jangan ragu untuk mencoba setiap posisi dan mendapatkan mana yang paling cocok. Kecuali dokter Anda telah menyuruh Anda untuk tidur dengan posisi tertentu yang sesuai dengan kondisi Anda, mungkin itu yang terbaik dan harus terus Anda lakukan.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/posisi-tidur-dan-kesehatan.html#sthash.VuJOfTK2.dpuf

Tidur terlentang

Kebaikan : Posisi tidur ini adalah posisi terbaik untuk menyeimbangkan berat badan, menjaga keselarasan organ tubuh bagian dalam, dan baik untuk mencegah sakit punggung (tulang belakang) atau leher. Hal ini karena punggung dan tulang belakang bisa didukung dengan baik oleh kasur Anda. Dalam posisi sempurna, orang akan tidur terlentang tanpa menggunakan bantal, karena hal ini membuat leher dalam posisi yang netral. Tidur terlentang dengan bantal yang terlalu tinggi bisa menyulitkan jalannya pernafasan.
Tidur dalam posisi terlentang juga bagus untuk perawatan kecantikan, terutama wanita. Hal ini karena posisi wajah yang menghadap atas akan mengurangi otot wajah yang mengendur, sehingga efek wajah keriput menjadi lebih sedikit. Wanita juga mendapat keuntungan dari posisi tidur ini, karena dukungan tubuh akan memastikan pay*dara juga tidak cepat mengendur. Namun pastikan untuk menaruh bantal di bawah lutut, untuk membantu menjaga keselarasan punggung Anda.
Keburukan : Sayangnya orang yang memiliki kecenderungan mendengkur dan sleep apnea tidak diuntungkan dengan posisi tidur terlentang. Bahkan dokter akan menyarankan untuk tidur miring bagi orang yang memiliki masalah kesehatan ini. Saat tidur terlentang, efek grafitasi akan membuat pangkal lidah turun ke saluran pernafasan, sehingga menghambat jalannya udara dan menimbulkan suara ngorok yang lebih keras.

Tidur miring

Kebaikan : Tidur miring dengan lutut yang ditekuk mirip posisi janin dalam kandungan, bisa mengurangi ketegangan pada punggung. Sangat penting menggunakan bantal agar untuk menjaga kepala dalam posisi netral, sehingga kepala tidak turun dan mempengaruhi tidur Anda. Keuntungan dari tidur dalam posisi miring adalah mengurangi sakit mulas dan asam lambung bagi yang memiliki masalah ini. Sebagian besar orang mengaku lebih nyaman dengan tidur miring, dengan kaki ditekuk atau lurus sejajar.
Dokter menyarankan bagi wanita yang sedang hamil untuk tidur miring ke kiri, karena dikatakan bisa meningkatkan sirkulasi darah ke jantung, yang bagus bagi kesehatan ibu dan bayi. Tidur terlentang pada saat hamil akan memberikan tekanan pada punggung bagian bawah yang bahkan dapat menyebabkan pingsan.
Keburukan : Sayangnya, tidur miring kekiri biasa membuat tekanan pada perut dan paru-paru (tidur miring secara bergantian sering bisa membantu mencegahnya). Tidur meringkuk dengan lengan berada di belakang kepala adalah posisi tidur yang umum, tapi mungkin bisa mempengaruhi otot dan saraf. Menempatkan kepala atau seluruh tubuh pada satu lengan bisa membatasi aliran darah dan menekan saraf, yang bisa menghasilkan rasa sakit seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa (kesemutan). Tidur dalam posisi ini akan menyebabkan bahu mendukung lebih banyak berat badan tubuh, yang bisa menyempitkan leher dan otot bahu.

Tidur tengkurap

Kebaikan : Tidur dalam posisi ini akan banyak menolong untuk orang dengan masalah sleep apnea atau mendengkur.
Keburukan : Tidur telungkup secara umum dianggap sebagai posisi tidur yang paling buruk. Ini akan membuat mendatar posisi kurva yang alami pada tulang belakang, yang bisa menyebabkan sakit nyeri punggung bagian bawah. Tidur sepanjang malam dengan kepala menghadap ke satu sisi juga menganggu keselarasan tulang leher. Jika ini adalah posisi yang diinginkan, cobalah menggunakan bantal untuk secara bertahap melatih tubuh supaya bisa tidur di salah satu sisi.
Posisi ini juga bisa mengerahkan tekanan yang tidak perlu pada saraf Anda, yang akan menyebabkan kesemutan ketika Anda bangun.
Catatan :
Terlepas dari manfaat dan kerugian bagi kesehatan, orang umumnya tidur dalam posisi yang menurut mereka paling nyaman. Mencoba beberapa posisi tidur yang berbeda tidak akan ada salahnya, jadi jangan ragu untuk mencoba setiap posisi dan mendapatkan mana yang paling cocok. Kecuali dokter Anda telah menyuruh Anda untuk tidur dengan posisi tertentu yang sesuai dengan kondisi Anda, mungkin itu yang terbaik dan harus terus Anda lakukan.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/posisi-tidur-dan-kesehatan.html#sthash.VuJOfTK2.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar